Blog Duwe Wong Cerbon: 2017
RICKO DWI PURNOMO

Wednesday 7 June 2017

Rezeki Milikku Namun Bukan Milikku


Kali ini tepatnya tahun 2017 di bulan juni setelah sekian lama saya tidak memposting blog ini, saya ingin mencurahkan segala pengalaman yang telah menjadi suatu kesan yang tidak akan pernah bisa terlupakan. Dimana bisa dikatakan saya cukup atau bisa dikatakan lebih dari beruntung daripada orang-orang bahkan jutaan orang hebat yang ada, Bahkan untuk dibandingkan dengan orang-orang yang pernah ada disekeliling kehidupan pribadi saya. 

Tentu searah dengan judul yang telah saya buat dalam postingan ini, bahwa saya katakan saya berhasil bahkan dengan meloncati ribuan langkah didepan orang-orang yang memiliki persiapan jauh di atas saya. Langsung saja dalam hal skeptis menjadi realita saya telah menjadi bagian terkecil dari perusahaan super penting yang ada di wilayah tempat saya tinggal dan bahkan super penting yang ada di negara ini. 

Tentu menjadi suatu motivasi bahwa, saya telah bisa memberikan senyuman dan kelapangan hati dari keluarga saya khususnya dalam mengarungi cerita kehidupan apalagi saya masih memiliki status sebagai seorang mahasiswa di perguruan tinggi swasta di wilayah tempat saya bekerja. Tentu hal ini menjadi berat mengingat saya hanya bisa bekerja dengan waktu yang telah ditentukan. Namun saya tetap bersyukur bahwa tuhan telah mengangkat derajat saya dalam hal duniawi.

Saya katakan NAMUN, ini bukanlah pemberian rezeki dari tuhan melainkan titipan tuhan kepada saya, karena sebenarnya ini adalah rezeki yang diberikan untuk orang-orang yang membutuhkan khsusunya orang-orang yang ada di sekeliling saya. Apalagi mengingat saya adalah orang yang bisa dikatakan BERUNTUNG dapat merasakan bahkan dengan visual saya untuk melihat calon orang-orang hebat dan akan berpengaruh kelak dalam bidangnya masing-masing maka dari itu saya yakin mungkin ketika tuhan mengijinkan saya untuk menjadi orang sukses nanti, saya akan hancur ketika saya melupakan orang-orang yang sangat berpengaruh memiliki rezeki ini.

Akan lebih sulit ketika dikatakan oleh kata-kata namun itulah tuhan, akan lebih sulit ketika tuhan yang menentukan apa yang menjadi rahasia terbesarnya untuk para pengikutnya.