Blog Duwe Wong Cerbon: June 2015
RICKO DWI PURNOMO

Friday 19 June 2015

Untungnya IPO Pada Perusahaan Publik

Posted by Ricko Dwi Purnomo on june 19, 2015 

Hasil gambar untuk ipo saham

Siang kawan, berhubung hari ini hari baik atau istimewa tepatnya hari Jum’at dan juga hari kedua di bulan ramadhan tahun 2015 dan yang paling spesial buat saya adalah tidak ada jadwal kuliah ciyeeeilah.. walaupun sebenarnya karena sedang sakit dan terpaksa harus diam dikasur menahan sakit dan laparnya puasa daripada jenuh saya posting blog, postingan kali ini saya tertarik untuk mengulas “ PASAR MODAL “.

kali ini mengenai perusahaan atau emiten pada pasar abstrak ( tidak berwujud ) yang diperjualbelikan kepemilikannya setiap hari pada perdagangan bursa melalui sistem JATS yang terjun pada pasar modal yang melakukan penawaran saham perdananya ( pertama kalinya ) atau bahasa kerennya IPO ( Innitial Public Offering ).

mungkin sudah terlalu banyak yang menjelaskan mengenai tahapan sebelum, sedang maupun setelah emisi suatu perusahaan,

Tapi apa untungnya si untuk perusahaan ???

tentunya..  hal ini menarik sebagaimana masih banyak orang yang belum mengetahui ataupun memang tidak tertarik mengetahui karena kebanyakan yang terjun pada pasar modal hanya untuk mencari keuntungan baik jangka panjang maupun pendek ( termasuk saya walaupun lagi rugi banyak hehehe.. )

langsung aja ke topik permasalahan ya gan…

Kenapa si perusahaan perlu melakukan IPO jika ingin listing di pasar modal ?

Jawaban apa adanya : Karena butuh modal tambahan intinya

Jawaban pede abis : Ngga perlu, padahal ada uang internal perusahaan atau pinjaman melalui bank kenapa harus melakukan IPO

Jawaban bijak : Perusahaan yang bagus dan memutuskan mengumpulkan dana tambahan untuk IPO berarti merupakan perusahaan yang sedang berkembang dan dengan uang/dana yang lebih besar bisa berkembang jauh lebih besar lagi.

Contohnya …

Perusahaan RICHkorp. ( sebagai contoh perusahaan impian milik saya dimasa depan aamiin ) melakukan IPO, sebelum IPO kondisinya sudah bagus, sudah banyak dan terus berkembang. potensi untuk memperbanyak cabang RICHkorp. masih terbuka lebar dan jika menunggu dana internal jumlah cabang baru yang bisa dibuka per tahun hanya terbatas, maka dengan mengumpulkan modal dari IPO, RICHkorp. dapat langsung membuka cabang baru dengan cepat sehingga perkembangannya semakin cepat.

Kenapa alasannya :

Ø  Pinjaman dari bank ada bunganya sedangkan saham tidak ada bunganya
Ø  Meningkatkan kapitalisasi perusahaan.

Penjelasannya..

RICHkorp. melepas sahamnya dalam IPO sebesar 10%, dengan nilai per lembarnya setelah dianalisa oleh berbagai pihak sebesar 1000 per lembar dan jumlah sahamnya 1 juta lembar saham, jadi total nilai saham sebesar Rp.1000 x 1.000.000 lembar = 1 Miliar. Karena saham yang dilepas adalah 10% dan nilainya 1 Miliar, maka nilai perusahaan secara keseluruhan adalah 10 Miliar.  
Pada saat IPO maka saham sebanyak 1 juta lembar dengan harga 1000 rupiah per lembarnya dijual oleh RICHkorp. kepada publik dan RICHkorp. menerima uang sebesar 1 Miliar ke dalam kas perusahaan untuk digunakan dalam aktifitas operasional perusahaan. Sekarang 1 juta lembar saham itu sudah ada di tangan publik dan kemudian para pembeli tersebut bisa menjual kembali saham RICHkorp. ke bursa dan disebut perdagangan sekunder karena perdagangannya sudah tidak lagi antara investor dengan perusahaan tapi antara investor dengan investor sendiri yang dilakukan di bursa. Harga yang naik dan turun itu terjadi pada saat perdagangan sekunder antar investor.
RICHkorp. hanya mendapat 1 Miliar dan kalau sampai harga saham yang diperjualbelikan antar investor naik, katakanlah sampai 2000 per lembarnya (2x lipat), maka tidak ada efeknya ke RICHkorp. yang RICHkorp terima hanya saat transaksi awal di IPO, yaitu 1 miliar, setelah itu harganya naik 100x lipat atau turun menjadi 50 rupiah, tidak berpengaruh ke RICHkorp.

Ada tapinya……

 Bukannnya saham yang dijual hanya 10%, Sedangkan sisanya masih ada 90%  ???
Ø  Persentase saham yang di IPOkan : 10%
Ø  Harga per lembar: 1000 rupiah
Ø  Jumlah lembar saham: 1 juta lembar
Ø  Nilai saham yang dijual: 1000 rupiah x 1 juta lembar = 1 miliar
Ø  Nilai Perusahaan secara keseluruhan: 10 miliar
Apa yang akan terjadi saat harga saham menjadi 2000 per lembar ?
Ø  Persentase saham yang ada di bursa: 10%
Ø  Harga per lembar: 2000 rupiah
Ø  Jumlah lembar saham: 1 juta lembar
Ø  Nilai saham yang ada di bursa: 2000 rupiah x 1 juta lembar = 2 miliar
Ø  Nilai Perusahaan secara keseluruhan: 20 miliar

Terjadi perubahan nilai perusahaan yang tadinya hanya 10 miliar menjadi 20 miliar, saat terjadi kenaikan pada saham yang dijual dibursa maka harga 90% saham yang masih dipegang oleh RICHkorp. juga naik. Jika RICHkorp. kembali melepas sahamnya maka sahamnya akan dihargai sebesar 2000 per lembar. Bayangkan jika Anda adalah pendiri dan pemilik RICHkorp. dan Anda masih memegang 90% saham RICHkorp. dalam waktu yang singkat harta Anda meningkat dua kali lipat. Di satu sisi mendapat dana untuk pengembangan usaha perusahaan, di sisi lain nilai perusahaan yang tadinya 10 miliar menjadi 20 miliar.

Namun perlu diingat..

Jika ingin mendapatkan manfaat kapitalisasi pasar, saat IPO jumlah saham yang dilepas tidak boleh terlalu banyak.

umumnya perusahaan melepas sahamnya di bawah 50% saat IPO, atau bahkan sudah diagendakan untuk dilepas secara bertahap, misalnya saat IPO akan dilepas 10%, kemudian jika kondisi pasar ‘bagus’ akan dilepas kembali 20%. Tapi jika saham yang dilepas juga terlalu sedikit, investor/masyarakat tidak akan terlalu tertarik sehingga bisa-bisa harga saham tidak naik setelah IPO malah turun, di sinilah diperlukan keseimbangan antara kebutuhan dana perusahaan, kepentingan pemilik awal RICHkorp. dan kepentingan investor/masyarakat.

Dengan menjadi perusahaan publik, banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh perusahaan, di antaranya:
Ø   Memperoleh sumber pendanaan baru
Ø  Memberikan competitive advantage untuk pengembangan usaha
Ø  Melakukan merger atau akuisisi perusahaan lain
Ø  Peningkatan kemampuan going concern
Ø  Meningkatkan citra perusahaan
Ø  Meningkatkan nilai perusahaan

Ya mungkin sekian dulu masalah untungnya perusahaan dalam melakukan IPO dan tentunya masih banyak referensi lain mengenai IPO baik dari buku maupun mbah GOOGLE dan mbah yang lainnya, saya hanya seorang mahasiswa yang belajar seperti biasa jika ada kesalahan dalam penyampaian atau pemahaman boleh langsung comment gan..