Blog Duwe Wong Cerbon: 2014
RICKO DWI PURNOMO

Friday 26 December 2014

Sedikit Curhatan Mengenai Dunia Saham

Posted by Ricko Dwi Purnomo on december 26, 2014 















Setahun lebih sudah tidak memposting blog ini, berhubung liburan akhir tahun menjelang pergantian tahun 2015 dan menutup kesedihan yang tidak tahu betul apa arti makna dari kata libur itu sendiri,saya ingin sedikit bercerita mengenai dunia yang telah menjadi hobby baru saya sekaligus pacar kedua saya yang perlu di perhatikan hampir setiap hari dan bahkan 2 sesi dalam sehari sekaligus kadang membuat suka dan duka pula saat melihat pergerakan trendnya yaitu mengenai dunia investasi khususnya saham (kepemilikan surat berharga suatu emiten). sebelumnya postingan ini telah saya tulis di blog lain tempat saya melatih arti dari kebersamaan, tanggung jawab, mental, fisik, dan psikis yaitu HMJ AK Unswagati Cirebon tercinta.
Dunia saham tentunya memiliki tempat berlangsungnya praktik hukum permintaan dan penawaran yaitu biasa disebut bursa efek (pasar surat berharga) ialah salah satu poros yang sangat mempengaruhi masalah perekonomian suatu Negara, bahkan beberapa Negara sekaligus yang ikut berperan langsung dalam suatu perkumpulan bursa-bursa seperti dinegara kita yang disebut BEI (Bursa Efek Indonesia) yang dimana setiap harinya nilai harga suatu kondisi bursa yang sangat tidak menentu yang rentan terhadap kondisi harian seperti isu lokal politik dalam dan luar negeri, kebijakan negara maju terhadap Negara berkembang, kerentanan masalah dalam negeri, permasalahan internal perusahaan itu sendiri dan berbagai hal yang tentunya mempengaruhi pergerakan harga suatu komoditi saham.
Misalnya di dalam negeri yaitu pemilihan presiden, dimana para investor domestik maupun asing (foreign) sangat melihat atau memperhatikan kebijakan yang akan terjadi di masa yang akan datang dari suatu Negara yang diinvestasikannya. selanjutnya politik luar negeri, dimana surat kabar dunia menginformasikan masalah peperangan yang terjadi dalam suatu Negara yang kaya akan sumber daya yang mempengaruhi tingkat suku bunga dan penurunan atau kenaikan harga bursa-bursa harian bahkan secara periode yang sangat rentan.
lalu kebijakan dana, misalnya yang terakhir menjadi perhatian kebelakang adalah masalah the fed (Bank Sentral Amerika), dimana the fed mengeluarkan rencana kebijakan Tapering off untuk mengurangi pembelian asetnya di Negara-negara dunia yang bagi negara-negara berkembang yang menikmati aliran dana dari stimulus The Fed seperti negara dengan defisit neraca transaksi berjalan yang besar, dimana investor asing memiliki saham dan obligasi pemerintah dalam jumlah yang signifikan rentan terdampak kebijakan The Fed, keputusan tersebut akan mendorong para investor untuk mengurangi kepemilikan saham dan obligasinya. Pada tahun 1998 kita pernah mengalami krisis moneter dimana IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) mengalami penurunan pada titik terendahnya pada tahun 2003 naik 63% setelah itu menanjak naik mencapai rekor tertinggi pada januari 2008 namun juga pada tahun 2008 kita terkena dampak krisis subprime di Amerika Serikat yang membuat IHSG turun hingga 51%.
Dari berbagai atau contoh beberapa masalah tersebut menunjukan bahwa kerentanan akan ketidaktentuan dari harga suatu bursa yang pada intinya adalah dominasi pemikiran psikologis dari gabungan pemikiran individu dari seluruh investor yang mengakibatkan penurunan harga bahkan kenaikan yang sulit diprediksi akibat peran investor yang update terhadap isu spekulasi dan fakta masalah di lapangan sehingga tidak sedikit dari berbagai pemikiran tidak fokus atau mengabaikan peran dari laporan keuangan suatu perusahaan.
Maaf jika ada salah kata karena ini hanyalah sebuah pendapat dari individu yang tidaklah sempurna, karena manusia diciptakan tidak ada yang sempurna melainkan sang pencipta, anggap ini hanya sebuah curhatan dari pemikiran kritis yang harus terus dilatih sebagai seorang mahasiswa di bidang fakultas ekonomi yang sangat terobsesi dengan investasi khususnya dunia saham. Jika ada tanggapan jangan lupa berkomentar….